Rekayasa Lalin di Kawasan Bundaran HI Mulai Berlaku Permanen
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di Kawasan Bundaran Hotel lndonesia (HI) secara permanen mulai Senin (18/7).
Diimbau kepada para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas
Kebijakan ini berlaku setiap hari mulai 16.00-20.00 dalam rangka meningkatkan
kinerja lalu lintas di kawasan tersebut.
Dishub Uji Coba Rekayasa Lalin di Bundaran HI Mulai Sore IniKepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, evaluasi uji coba rekayasa lalin di Bundaran HI pada 27 Juni-8 Juli 2022 menunjukkan hasil yang positif.
Selama periode ini, derajat kejenuhan yang semula 0,55 menjadi 0,45 atau turun sebesar 16 persen. Sedangkan volume lalu lintas dua arah yang semula 40,662 satuan mobil penumpang (smp) menjadi 46,249 smp atau meningkat 14 persen.
Syafrin menjelaskan, tundaan lalu lintas yang semula 3,22 menjadi 2,50 detik atau turun 22 persen. Sementara peluang antrean yang semul
a 7-16 persen menjadi 5-11 persen atau turun 31 persen.“Dari segi keselamatan, terdapat pengurangan titik kontak lalu lintas. Artinya, pergerakan kendaraan dari Selatan ke Timur dan Utara ke Selatan yang semula delapan titik berkurang menjadi empat titik,” ungkap Syafrin, Senin (18/7).
Ia menambahkan, pengalihan lalu lintas dari arah Selatan ke Timur dilakukan secara terbatas dengan prioritas untuk bus Transjakarta dan rombongan VVIP.
Lalu lintas dari Selatan menuju ke Timur dialihkan melalui Jalan M.H. Thamrin, putar balik di Bundaran Patung Kuda atau Kementerian Perhubungan.
Sedangkan lalu lintas dari arah Timur yang akan menuju ke Barat atau Utara dialihkan belok kiri melalui Jalan Jenderal Sudirman-putar balik di Landmark Kolong Sudirman-Jalan Galunggung-belok kiri ke Kupingan BNI-Jalan Jenderal Sudirman dan seterusnya.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” tandas Syafrin.